Friday, June 20, 2008

Gajah dan Burung

Gajah dan Burung


Seekor gajah betina begitu menderita karena seekor nyamuk tak henti-hentinya menggigit pantatnya sementara ia tak bisa berbuat apa pun. Dicobanya untuk mengibaskan nyamuk itu, tapi belalainya tak cukup panjang.
Rupanya peristiwa ini diperhatikan oleh seekor burung pipit. Burung pipit ini langsung terbang rendah dan mematuk si nyamuk.
"Terimakasih," kata si gajah. "Kini bukan main leganya perasaanku."
"Ah, itu hal yang biasa," sahut si pipit merendahkan diri.
"Burung pipit," kata si gajah. "Atas kebaikanmu itu maka aku akan memberikan apa saja padamu. Mintalah apa yang kau inginkan..."
Si pipit ragu-ragu bercampur malu. Tapi tiba-tiba ia teringat akan suatu hal yang telah lama diidam-idamkannya.
"Nona gajah... eh...," katanya.
"Apa, pipit?" tanya si gajah. "Kau tak perlu malu padaku."
"Bo... be... begini... Sebenarnya aku sudah lama ingin merasakan bersetubuh dengan gajah."
"Aha, hanya itukah yang kau minta?" ujar si gajah dengan tertawa. "Kalau hanya itu, silahkan lakukan. Aku siap..."
Si pipit turun dari pohon, hinggap di pinggul si gajah dan mulai melakukan hasratnya. Ternyata di pucuk pohon kelapa di sisi mereka ada seekor kera jantan yang dari tadi melihat seluruh peristiwa tersebut. Kera itu menjadi begitu terangsang dan terpaksa melakukan masturbasi. Tapi gerakan si kera menyebabkan sebutir kelapa yang telah matang jatuh, dan tepat menghantam kepala si gajah."
"Outs!" si gajah terpekik.
Dan pekikan itu menbuat si pipit terhenti sebentar, lalu mendongakkan kepalanya memandang si gajah. "Mengapa?! Sakit?!"

No comments: